Recent Posts

Rabu, 17 Juni 2015

0 komentar

CLOUD COMPUTING (KOMPUTASI AWAN)


Pengertian Cloud Computing

Cloud Computing atau Komputasi Awan adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis internet (awan). Menurut sebauh makalah tahun 2008 yang di publikasikan oleh IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma dimana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk didalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handled, sensor-sensor, monitor dll".

Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lainnya yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap integnet guna memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan ini menjadi trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangannya adalah iCloud.


Karakteristik Cloud Computing
Menurut NIST (National Institute of Standards and Technologi), terdapat 5 karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu :



Resource Pooling

Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwith, dsb) yang dikumpulkan  oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi  kebutuhan banyak pelanggan(service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.

Broad Network Acces

Kapabilitas layanan dari Cloud Provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.

Measured Service

Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berupa resources komputasi yang telah dipakai, seperti : Bandwith, storage processing, jumlah pengguna aktif dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk trasparansi antara cloud provider dan cloud consumers.

Rapid Elasticity

Kapabilitas dari layanan cloud provider dapat bisa dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menainkkan atau menurunkan kapasistas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.

Self Service

Cloud consumer dapat mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang  ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.

Jika salah satu dari kelima karakteristik diatas tidak ada maka sistem tersebut tidak pantas disebut dengan Cloud Computing.


Layanan Cloud Computing
Software as a Service (SaaS)

Saas adalah layanan dari Cloud Computing dimana pelanggan dapat menggunakan software yang telah disediakan  oleh Cloud Provider. Pelanggan cukup tahu bahwa perangkat lunak bisa berjalan dan bisa digunakan dengan baik.

Contoh dari layanan Saas antara lain :
  • Layanan Produktivitas : Office365, GoogleDocs, Adobe Creative Cloud
  • Layanan E-mail : Gmail, YahooMail, LiveMail
  • Layanan Social Network : Facebook, Twitter, Tagged
  • Layanan Instant Messaging : YahooMessenger, Skype, GTalk
Keuntungan dari Saas adalah kita tidak perlu membeli lisensi software lagi. Kita tinggal berlangganan ke Cloud Provider dan tinggal membayar pemakaian.

Platform as a Service (PaaS)

PaaS adalah layanan dari Cloud Computing kita bisa menyewa "rumah" berikut lingkungannnya untuk menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Pelanggan tidak perlu pusing untuk menyiapkan "rumah" dan memelihara "rumah" tersebut. Yang penting aplikasi yang dibuat berjalan dengan baik. Pemeliharaan "rumah" ini (Sistem Operasi, Network, Database Engine, Framework aplikasi, dll) menjadi tanggung jawab dari penyedia layanan.

Contoh penyedia layanan PaaS : Amazon Web Service, Windows Azure, dan Google App Engine.

Keuntungan dari PaaS bagi pengembang dapat fokus pada aplikasi yang sedang dikembangkan harus memikirkan "rumah" untuk aplikasi, dikarena kan hal tersebut sudah menjadi tanggung jawab Cloud Provider.

Infrastucture as a Service (IaaS)

IaaS adalah layanan dari Cloud Computing sewaktu kita bisa "menyewa" infrastruktur IT (unit komputasi,  storage, memory, network, dsb). Dapat didefinisikan berapa besar unit komputasi (CPU), penyimpanan data (storage), memory (RAM), bandwith dan  konfigurasi lainnya yang akan disewakan.

Contoh layanan penyedia IaaS : Amazon EC2, Rakspace Cloud, Window Azure.
Keuntungan dari IaaS adalah kita tidak perlu membeli komputer fisik dan konfigurasi komputer virtual tersebut dapat diubah (Scale Up/Scale Down) dengan mudah.


Kelebihan Cloud Computing
1. Akses Mudah dimanapun anda berada

Kita tidak perlu menggunakan satu alat komputer untuk data yang kita inginkan karena data kita sudah tersimpan di server sehingga dimanapun kita berada kita masih tetap bisa mengakses data yang kita inginkan.

2. Efisiensi Biaya

Dengan menggunakan cloud computing sebauh perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih terutama untuk penggunaan hardware. Penggunaan cloud computing sangat sedikit menguras biaya, selain tidak perlu melakukan maintenance juga mengurangi daya penggunaan listrik.

3. Mengingkatkan ROI dan Cash Flow

Hal lain yang dapat dipertimbangkan adalah bahwa dengan cloud kita tidak perlu melakukan investasi atau mengeluarkan capital expenditure. Perusahaan hanya perlu membayar sewa sesuai pemakaian. Hal ini berarti mengkonvensi capex menjadi opex (Operating expenditure). Bagi perusahaan, model seperti ini cukup menguntungkan karena akan memperbesar ROI (Return on Investment) dan melancarkan Cash-Flow.

4. Fleksibilitas dalam menambah Kapasitas

Dengan cloud kita tidak perlu melakukan proses pengadaan komputer yang memakan banyak waktu. Cukup dengan melakukan self-provisioning dalam hitungan menit. Kapasitas yang kita butuhkan telah siap digunakan.

5. Kemudahan Monitoring dan Management Sistem

Proses monitoring dan manajemen server akan jauh lebih mudah karena semua terkoneksi dengan web protal pelanggan. Kita hanya tinggal melihat dashboard saja untuk mengetahui status global server-server kita. Untuk membuat, meng-upgrade, dan me-manage server serta menginstalasi software sangat mudah karena sudah disediakan automation-tools untuk melakukan hal tersebut.

6.  Meningkatkan availability dan ketersediaan data

Sistem cloud pada cloud provider biasanya dibuat dengan desain high availability. Artinya, sistem tersebut berada pada suatu data center yang menjamin ketersediaan listriknya, pendingin ruangan, dan lain-lain yang menjadi fasilitas pendukung bekerha maksimal selama 24 jam sehari. Selain itu dari sisi perangkat, wajib hukumnya fully redudancy, karena fitur ini adalah basic-features dari teknologi cloud. Hal ini membuat server kita menjadi lebih besar availability-nya dibanding jika diletakkan dilokasi kita sendiri. Selain itu storage system dari cloud umumnya juga di backup, sehingga memperbesar peluang data kita tidak hilang jika terjadi crash pada sistem storage.

7. Fokus dalam Melakukan Bisnis dan Pengembangan Perusahaan

Menurut survei, 80% dari waktu pekerjaan perusahaan IT digunakan untuk kegiatan operasi dan maintenance. Sisanya, 20% dari total waktu yang ada digunakan untuk kegiatan pengembangan IT. Keadaan tersebut tentu sangat tidak efektif untuk pengembangan perusahaan karena harus disibukkan dengan maintenance system. Berbeda halnya jika menggunakan cloud computing, proses maintenance tidak terlalu banyak dilakukan karena sebagian besar sumber daya berada di cloud. Selain itu dengan menggunakan cloud, perusahaan dapat lebih fokus pada bisnis yang dijalankan, bukan pada pengelolaan dan maintenance IT.


Kekurangan Cloud Computing
Hal yang paling wajib dalam komputasi awan adalah koneksi internet, internet bisa dibilang jalan satu-satunya menuju komputasi awan, ketika tidak ada koneksi internet jangan harap bisa menggunakansistem komputasi awan. Hal tersebut menjadi hambatan utama khususnya bagi Indonesia, karena belum semua daerah di Indonesia sudah terjangkau internet dan koneksinya belum stabil serta kurang memadai.

Selain koneksi internet, kekurangan lain yang dimiliki dari sistem cloud computing ini adalah Kerahasiaan dan Keamanan. Dalam sistem cloud computing, masalah ini masih sangat diragukan karena dengan menggunakan sistem komputasi awan berarti kita mempercayakan sepenuhnya keamanan dan kerahasiaan data-data yang kita miliki kepada perusahaan penyedia server komputasi awan.

Kualitas server komputasi awan adalah salah satu pertimbangan penting sebelum kita memutuskan untuk menyediakan jasa penyedia server komputasi awan. Bukan tidak mungkin kita akana dirugikan ketika server tempat dimana kita menyimpan file atau akses program sewaktu-waktu akan down atau berperforma buruk, alih-alih kita semakin dimudahkan dengan komputasi awan justru kita malah dirugikan karena kualitas server yang buruk.

Contoh Perusahaan yang menggunakan Cloud Computing
  • Gmail dan YahooMail




Tanpa kita sadari kita telah menggunakan layanan dari sistem cloud computing yaitu e-mail. Dengan adanya e-mail kita tidak perlu menginstall software tersebut, kita hanya perlu mengakses web penjelajahnya dan kita bisa langsung mengaksesnya dari mana saja.
  • GoogleDocs dan Office365
Jika dulu untuk membuat dokumen kita harus menggunakan software word processing seperti Microsoft Office yang harga lumayan mahal, kini kita dapat membuat dokumen dengan mudah dan gratis, yaitu dengan menggunakan Google Docs. Google Docs merupakan layanan Cloud Computing milik Google yang berfungsi untuk membuat berbagai jenis dokumen. Kita dapat menyimpan dokumen-dokumen kita pada server dan mengaksesnya dimanapun kita berada. 
  • Dropbox dan Ubuntuone

Layanan lain yang menerapkan cloud computing adalah dropbox dan ubuntu one. Kedua layanan ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan file-file yang berada di komputer mereka ke storage dropbox atau ubuntu one dengan cara sinkronisasi.

Dengan begitu ketika terjadi perubahan file yang berada di komputer pengguna, maka file yang berada di storage akan diuabh juga. Dengan adanya layanan ini pengguna dapat memback-up data dan juga dapat mengaksesnya dimanapun mereka berada.











Sumber :
1. http://bayyinaannisa.blogspot.com/2014/11/cloud-computing-komputasi-awan.html
2. Referensi Buku
CLOUD COMPUTING

NO ISBN               : 9789792923025
Penulis                 : Elcom
Penerbit               : Andi Publisher
Tanggal Terbit     : April 2012
Jumlah Halaman : 182
Text Bahasa        : Indonesia
Jenis Cover          : Soft Cover


0 komentar:

Best viewed on firefox 5+

Entri Populer