Recent Posts

Selasa, 29 November 2011

0 komentar

membeli waktu

hasil video dari anak gundar
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=4-membeli-waktu.flv


Cerita ini berkisah tentang kehidupan sebuah keluarga yang mempunyai seorang anak. Anak tersebut bernama janie.
                Di pagi hari mereka berkumpul bersama untuk sejenak sarapan bersama. Kringgg terdengar suara telepon ayahnya,tidak lama setelah menerima telepon ayahnya langsung bergegas pergi kerja. Tidak lama ayahnya berangkat janie pun berangkat kesekolah.
                Siang harinya janie pun pulang dari sekolahnya,janie tak lupa juga menanyakan ayahnya sudah pulang atau belum kepada ibunya namun ayahnya belum juga pulang. Janie berencana bermain dengan ayahnya sore nanti namun sampai larut malam ayahnya belum pulang juga. Akhirnya janie pergi tidur.
                Setelah ibunya janie selesai sholat subuh ayahnya berangkat kerja dengan alasan ada meeting dengan client penting dan mungkin akan pulang terlambat (larut malam). Lalu di pagi harinya menanyakan kenapa ayahnya tidak ikut sarapan lalu ibunya menjawab ayahnya sudah berankat sesudah subuh tadi.
                Janie sangat ingin merasakan seperti anak-anak yang lain yang bisa bersama-sama bermain dengan ayah dan ibunya. Sampai pada suatu hari janie memecahkan celengannya dan menunggu ayahnya  sampai pulang dari kerja. Setelah ayahnya pulang janie meminta uang kepada ayahnya namun janie dimarahi oleh ayahnya.
                Setelah dimarahi  janie pergi ke kamar ,lalu ayahnya janie masuk kekamar janie untuk meminta maaf kepada janie. Di saat itu janie menjelaskan bahwa dia meminta uang hanya untuk menambahkan uangnya demi membeli waktu ayahnya setengah jam saja untuk bisa bermain bersama dia dan ibunya.
                 Pesan yang dapat kita serap dari video ini adalah sebagai orang tua kita tidak boleh hanya mementingkan ekonomi saja namun perhatikanlah anak kita yang menjadi titipan dari allah swt. Anak sangat perlu kasih sayang dari orang tuanya. Seimbangkanlah kewajibanmu antara mencari nafkah dan merawat keluargamu.

0 komentar:

Best viewed on firefox 5+

Entri Populer